A. Hukum Tentang Ibadah Qurban
Hukum Ibadah Qurban adalah sunnah muakkad (sunah yang ditekankan).
Rasulullah sendiri pernah bersama Sayyidina Ali RA membawa hewan2 qurban sebanyak 100 ekor unta. Dan Nabi Muhammad SAW sendiri menyembelih sebanyak 63 ekor unta dan sisanya 37 ekor unta diserahkan kepada Sayyidina Ali RA untuk disembelih.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, bahwa Rasulullah ketika menyembelih qurban beliau berdoa: “Bismillahi wallaahu akbar allaahumma ‘anni wa’amman lam yudhahhi min ummati”. Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar; Ya Allah terimalah qurban dari saya dari orang yang tidak mampu berqurban dari umatku”.
Sampai sejauh itulah rasa cinta beliau pada umatnya, oleh karena itu Rasulullah menerangkan bahwa:
“Khiyaaru ummatii yudhahhuuna wasiraaru ummatii laa yudhahhuuna”. Artinya: “Orang-orang yang terbaik dari umatku mereka yang mau berkurban, dan orang orang yang jahat dari umatku mereka yang tidak mau berkurban”.
dan Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada istri tercinta ‘Aisyah; “Hai ‘Aisyah lakukanlah qurbanmu dan saksikanlah dia, sesungguhnya dari tetesan darahnya yang pertama menetes diatas tanah, kamu akan mendapatkan ampunan Allah atas dosa-dosamu yang lalu”. ‘Aisyah berkata: “Apakah ampunan itu hanya untuk kita saja ataukah untuk orang-orang yang beriman pada umumnya?” Maka jawab Nabi Muhammad SAW: “Bahkan untuk kita dan untuk orang2 yang beriman pada umumnya”. Suatu suri tauladan yang tinggi yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya dalam masalah qurban.
Rasulullah sendiri pernah bersama Sayyidina Ali RA membawa hewan2 qurban sebanyak 100 ekor unta. Dan Nabi Muhammad SAW sendiri menyembelih sebanyak 63 ekor unta dan sisanya 37 ekor unta diserahkan kepada Sayyidina Ali RA untuk disembelih.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, bahwa Rasulullah ketika menyembelih qurban beliau berdoa: “Bismillahi wallaahu akbar allaahumma ‘anni wa’amman lam yudhahhi min ummati”. Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar; Ya Allah terimalah qurban dari saya dari orang yang tidak mampu berqurban dari umatku”.
Sampai sejauh itulah rasa cinta beliau pada umatnya, oleh karena itu Rasulullah menerangkan bahwa:
“Khiyaaru ummatii yudhahhuuna wasiraaru ummatii laa yudhahhuuna”. Artinya: “Orang-orang yang terbaik dari umatku mereka yang mau berkurban, dan orang orang yang jahat dari umatku mereka yang tidak mau berkurban”.
dan Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada istri tercinta ‘Aisyah; “Hai ‘Aisyah lakukanlah qurbanmu dan saksikanlah dia, sesungguhnya dari tetesan darahnya yang pertama menetes diatas tanah, kamu akan mendapatkan ampunan Allah atas dosa-dosamu yang lalu”. ‘Aisyah berkata: “Apakah ampunan itu hanya untuk kita saja ataukah untuk orang-orang yang beriman pada umumnya?” Maka jawab Nabi Muhammad SAW: “Bahkan untuk kita dan untuk orang2 yang beriman pada umumnya”. Suatu suri tauladan yang tinggi yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya dalam masalah qurban.
Beberapa hadits yang menerangkan pahala bagi mereka yang mau berqurban, diantaranya;
- Dari ‘Ali RA dia telah berkata; Rasulullah SAW telah bersabda: “Barangsiapa yang pergi/ keluar dari rumahnya untuk membeli hewan qurban:
- Maka disetiap langkahnya dia akan mendapatkan sepuluh kebaikan, dan dihapuskan sepuluh keburukan dan diangkatlah dia sepuluh derajat.
- Dan apabila dia berbicara/ negosiasi ketika membelinya maka pembicaraannya itu adalah merupakan kalimat tasbih Subhanallaah.
- Dan apabila dia membayar hewan qurban itu maka setiap dirham/ rupiah dia akan mendapatkan 700 kebaikan.
- Dan apabila hewan qurban itu direbahkan/ dibaringkan ke tanah untuk disembelih maka setiap makhluk dari sejak tempat penyembelihan itu sampai langit ke tujuh memohonkan ampunan baginya.
- Dan apabila darahnya telah dialirkan, maka setiap percikan tetesan darah yang jatuh ke bumi, Allah SWT menciptakan sepuluh malaikat yang selalu memohonkan ampunan baginya sampai hari kiamat.
- Dan apabila dagingnya dibagi2kan maka setiap kerat/ kantong dia akan mendapat pahala seperti pahala membebaskan seorang hamba wanita dari keturunan Ismail AS
- Dan dari Wahab bin Munabbih, dia mengatakan, bahwa Nabi Daud AS berkata: “Tuhanku apakah pahala orang yang berkorban dari umat Muhammad SAW?”. Allah berfirman: “Pahalanya ialah akan aku beri dia dari tiap2 rambut yang ada pada hewan qurbannya sepuluh kebaikan, aku hapuskan darinya sepuluh kesalahan dan aku angkat dia sepuluh derajat. dan dari setiap rambutnya itu dia akan mendapatkan sebuah gedung di surga, seorang istri dari bidadari dan sebuah kendaraan yang bersayap, langkahnya sepanjang penglihatan. yaitu kendaraan penghuni surga dengan kendaraan itu ia terbang kemana saja dia kehendaki. Tidakkah kamu tahu hai Daud, bahwa qurban-qurban adalah kendaraan-kendaraan dan menghapuskan segala mara bahaya di hari kiamat?”.
- Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa mengorbankan satu qurban, maka apabila dia bangkit dari kuburnya kelak, korban itu dilihat telah berada diatas kuburnya, dan ternyata rambutnya dari emas, dan kedua matanya dari permata2 yaqut surga, dan kedua tanduknya dari emas. Orang itu berkata: “Siapakah kamu, dan apakah kamu, aku tidak pernah melihat sebagus engkau”. Kemudian berkata Qurban itu: Aku adalah kurban yang pernah engkau kurbankan didunia. kemudian kata binatang itu pula, naiklah keatas punggungku. Orang itupun naik keatas punggungnya, lalu dibawa pergi anatar langit dan bumi menuju naungan ‘Arsy”.
Akhirnya saya (Popoh Hapadoh) sekeluarga mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Adha" Mohon Maaf Lahir dan Bathin. "Slide Ucapan Lebaran"