Minggu, 26 Desember 2010

Arti Seorang Sahabat.......?



Sahabat.... aku gak akan ada jika kau tak ada
karena mu...... aku berarti
karena mu juga..... aku punya alasan untuk terus menatap masa depan
Tanpamu aku kosong..... kerena memang hanya sahabat yang menjadikan aku manusia bermakna


Pertemanan atau yang sering di sebut dengan persahabatan adalah salah satu kata yang sudah Familiar terdengar di telinga kita. Lalu pertanyaannya apakah kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan persahabatan itu?
Mungkin apa yang kita pikirkan sekarang bisa menjadi jawaban dari persahabatan.
Dari sebuah artikel bahwa "arti persahabatan" itu adalah suatu bentuk kerja sama dan saling memahami antara dua orang atau lebih. Persahabatan bisa membuat orang senang tetapi juga bisa membuat orang itu menderita.. Kebanyakan itu persahabatan akan membawa dampak yang positif pada kehidupan kita.
Lalu apakah persahabatan bisa disamakan dengan seorang teman? Sebenarnya bila diambil dalam arti yang simple itu bisa disamakan. Tapi jika di ambil arti yang lebih dalam itu sebenarnya sangat jauh berbeda. Seseorang bisa menjadi teman kita kapan saja, di mana saja, dan dalam waktu yang singkat. Jika kita bertemu dengan seseorang di suatu tempat dan kita berkenalan dengan dia, maka secara otomatis dia menjadi satu daftar teman kita.
Tapi lain halnya dengan persahabatan, seseorang bisa menjadi sahabat tidak dalam waktu yang singkat. Pasti butuh waktu menjadi sahabat, karena didalam arti persahabatan dibutuhkan yang namanya kepercayaan, kesetian, sepemikiran, kejujuran dan juga hal-hal lain yang bisa menjadi bahan untuk membangun suatu persahabatan.




Dalam arti persahabatan itu tidak ada yang namanya mementingkan diri sendiri, ataupun terserah kepada apa yang di usulkan (Ikut-Ikut aja). Dalam persahabatan harus ada yang namanya kesepakatan dan pemikiran yang sejalan dengan apa yang kita pikirkan dengan apa yang sahabat kita pikirkan, dan terutama harus adanya kejujuran di dalamnya.
Seringkali ada anggapan persahabatan itu sanggup mengungkapkan perasaaan yang tidak dapat seorang sahabat atau orang yang menjalani persahabatan itu sendiri dibandingan dengan hubungan dengan pertemanan biasa. Tapi sebenarnya itu ada benarnya juga.
Lalu pertanyaannya apakah anda sudah menjadi sahabat yang baik bagi sahabat anda, atau anda hanya memanfaatkan persahabatan itu sebagai keuntungan bagi anda?




Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.




Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.




Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu .....? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai .....? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ?




Merekalah sahabatmu......., bisa orang yang ada disekitar tempat kerja kita......tetangga.......keluarga......?
Dan.... persahabatan yang paling hakiki tentunya.....persahabatan kita kepada sang khaliq....Allah SWT.





Marilah kita hiasi hidup kita dengan cahaya persahabatan, tapi semua itu akan lebih baik apabila cahaya itu diawali datang dari "Keluarga yang selalu dirindukan Allah SWT"...... Semoga.......



 Akhirnya.......marilah kita saling menghargai dan memelihara selalu persahabatan.



Selasa, 14 Desember 2010

Makna ketawa......apakah itu..?





Tertawa satu kali sama seperti minum obat sepuluh anti depresi  : Anda kurang tertawa.....?  siap-siaplah menghadapi serangan stress. Mengutip dari penelitian "Lydia NaPe"  mengatakan bahwa depresi atau stress muncul akibat kurangnya tertawa dalam hidup anda. Seberapa banyak anda tertawa dalam sehari .....? Bila satu kali, dua kali, di bawah 5 kali....? Maka berhati2lah... Sebab DEPRESI DAN STRESS akan menyerang anda dengan mudah. Hingga wajah anda tampak tak seger, cemberut, tak bercahaya.






 
Bila anda sering tertawa, maka wajah anda terlihat beraura cute






Tertawa merupakan fitrah manusia apabila manusia menemui suatu kelucuan. Sebagai agama yang mengatur segala gerak gerik manusia, Islam juga telah memberikan panduan dalam hal tertawa. ALLOH SWT sendiri berfirman “dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis” (QS An Najm(53):43).
Rasululloh SAW sendiri suka bersenda gurau, bercanda, dan tertawa. Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yg ‘akrab’…karena tertawa PADA TEMPATNYA bisa mengakrabkan orang, bahkan bisa mendamaikan pihak2 yang bersengketa.

Imam Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulum al-Din, menuliskan bahwa Ali bin Abi Thalib pernah menceritakan bahwa Rasululloh adalah seorang yang periang, ramah, orang yang paling banyak tersenyum di hadapan para sahabatnya, merasa kagum terhadap apa2 yang dibicarakan para sahabatnya itu bahkan kadang2 tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.





Namun, Islam MELARANG tertawa yang berlebihan, karena bisa ‘mematikan’ hati.



Bagaimana tertawa yang mematikan hati itu??
Untuk hal ini, dari berbagai buku-buku, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan tertawa yang mematikan hati adalah tertawa yang membuat kita lupa kepada ALLOH SWT, seperti:

  • tertawa ketika melakukan perbuatan2 zalim,
  • tertawa ketika mendengar ayat2 ALLOH SWT yang menjelaskan siksa neraka, 
  • tertawa ketika seseorang menjelaskan ilmu2 agama. 
Tertawa seperti inilah yang dilarang.
Kategori Humor tujuannya untuk menghibur, namun dengan harapan hiburan ini tidaklah membuat hati kita membatu dan tidak ingat kepada ALLOH SWT.

Akhirnya mari kita mencintai senyum, karena senyum itu indah.....indah intuk diri kita juga untuk orang lain. Semoga bermanfaat....